Sungguh beruntung Jesus Barrios. Dua peluru bersarang di kepalanya dan ia masih tetap hidup. Meski begitu, banyak masalah kesehatan akan menghadangnya.
Barrios (29), sebagaimana dilaporkan New York Daily News, masih beresiko mengalami infeksi atau kehilangan penglihatan. Dua peluru di kepalanya telah diangkat menggunakan teknologi baru untuk memungut pecahan-pecahan peluru tersebut dari otaknya.
Satu peluru tembus, meninggalkan pecahan yang berceceran di otaknya. Biasanya, dokter akan menganggap riskan untuk memungut pecahan-pecahan tersebut. Namun, Dokter Narayan Sundaresan, kepala dokter bedah syaraf di Lincoln Hospital, memutuskan untuk mencobanya.
Dua bulan kemudian, Barrios sudah siap untuk kembali ke pekerjaannya. “Saya baik-baik saja. Masih terasa sedikit sakit karena ada satu pecahan peluru di rahang yang belum diambil. Penglihatan saya juga membaik,” ujar pria yang memiliki seorang anak berusia enam tahun ini.
Dokter menggunakan teknologi ViewSite Brain Access System untuk memungut pecahan peluru di otak Barrios. “Anda menggunakan endoskop yang terhubung dengan komputer, untuk memandu. Ada jalur yang membuat anda bisa melihat kedalamannya dan arah untuk mengambil pecahannya.”
Teknologi itu ciptaan sebuah perusahaan, Vycor Medical Inc. yang terkejut alatnya bisa digunakan untuk memungut pecahan peluru. “Terus terang, kami cukup terkejut mendengarnya. Alat ini untuk angkat tumor dan tidak memantau peluru. Ini yang pertama,” kata Presiden Vycor, Ken Coviello.
Judul : Ajaib, Masih Hidup dengan Dua Peluru di Kepala
Deskripsi : Sungguh beruntung Jesus Barrios. Dua peluru bersarang di kepalanya dan ia masih tetap hidup. Meski begitu, banyak masalah kesehatan akan m...