Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengupayakan gaji guru honorer di atas biaya Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Jakarta sebesar Rp 1.978.789 per bulannya. Tenaga dan jasa guru honorer dinilai sangat membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan di Jakarta.
"Kami tidak ingin ada gaji guru honorer atau pekerja apa pun yang gajinya masih di bawah KHL," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Hingga saat ini, jumlah guru honorer di Jakarta sebanyak 12.000 orang. Sebelumnya, DKI telah memberikan tunjangan kesejahteraan guru honorer sebesar Rp 400 ribu per bulan.
Basuki merencanakan akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2013. Namun, ia mengaku Pemprov DKI baru mengkaji wacana tersebut.
"Bisa pakai APBD perubahan kalau mau. Kita bicara di situlah," kata Basuki,
Basuki mengaku DKI masih akan menyusun dan mendata wacana tersebut bersama Dinas Pendidikan DKI dan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI. Kendati demikian, ia memastikan gaji guru honorer pasti meningkat setelah gaji dokter honorer meningkat pula.
Mulai September 2012, guru honorer di Jakarta mendapatkan tunjangan kesejahteraan yang memadai, sambil menunggu secara bertahap diangkat menjadi pegawai negeri sipil penuh. Hal ini dilakukan karena Jakarta tidak memiliki sumber daya lain, selain sumber daya manusia, termasuk guru honorer adalah sumber daya manusia yang perlu diperhatikan secara khusus.
Selain memberikan tunjangan kepada guru honorer, sertifikasi guru terus dilanjutkan, dan beasiswa kepada guru yang mengambil S-3 juga diberikan. Yayasan Beasiswa Jakarta milik Pemprov DKI Jakarta siap memberikan beasiswa kepada guru-guru muda yang ingin mengambil program doktoral tersebut.
Judul : Wagub Basuki Ajukan Gaji Guru Honorer di Atas Rp 1.978.789
Deskripsi : Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengupayakan gaji guru honorer di atas biaya Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Jakar...