Karena hujan sangat deras dan macet pada Rabu (1/5) malam, Mawar, warga Depok, memutuskan pulang larut. Karena hujan tak kunjung reda, maka dia nekat keluar kantornya di kawasan Mampang, pukul 23.00 WIB.
Saat itu masih macet di depan kantornya, dia coba mencari taksi. Taksi pertama menolaknya karena hendak balik ke pool ke Ciganjur. Taksi kedua, menerima dengan berat hati.
"Banjir di Lenteng Agung. Saya harus balik ke pool Pamulang jam 24.00 WIB untuk pasang radio. Kalau tidak didenda," cerita sopir taksi
seperti ditirukan Mawar.
Akhirnya sopir taksi itu bersedia mengantarkan ke tujuan terdekat
sebelum Tanjung Barat. Selama perjalanan, Mawar mendengarkan keluhan sopir tentang banjir dan macet Jakarta.
Tampaknya, malam itu sopir mendapati banjir di Benhil, Ambassador arah Kasablanka hingga tikungan Balai Kartini dengan Jalan Denpasar.
"Orang nunggu taksi di depan mal baru setelah Ambasador. Sampai
duduk-duduk di genangan airnya, mungkin sudah kecapekan menunggu," lanjut sopir bercerita.
Sepanjang perjalanan, Mawar mendapati TB Simatupang arah Pasar Rebo macet. Utamanya di gerbang tol. Genangan juga ada di depan Gedung Antam.
Akhirnya, Mawar diturunkan sopir taksi di kawasan Tanjung Barat,
seberang Universitas Tama Jagakarsa. Sopir mengoper Mawar kepada
rekannya satu pool.
"Baru kali ini naik taksi berasa naik Metro Mini, dioper-oper. Untung sopir taksinya baik, mau menurunkan kalau dapat taksi yang bisa dipercaya. Jadilah ketemu sopir satu poolnya," tutur Mawar.
Selama perjalanan Mawar mendapati genangan di depan Stasiun Tanjung Barat. Selepas itu, jalanan lancar hingga ke Depok dan sampai pukul 00.15 WIB.
Lain lagi dengan Aris, komuter Depok-Jakarta ini sampai harus menunggu 2 jam di stasiun Pondok Cina. Aris yang park and ride di Pocin, saat itu sudah sampai naik KRL dari Cawang.
"Sampai Pocin jam 20.00 WIB, tapi hujan deras. Nunggu sampai 2 jam. Sampai rumah jam 22.00 WIB," kata Aris.
Judul : Hujan Makin Macet , Jakarta itu sudah Biasa...
Deskripsi : Karena hujan sangat deras dan macet pada Rabu (1/5) malam, Mawar, warga Depok, memutuskan pulang larut. Karena hujan tak kunjung reda, ma...