EmaPos - Layaknya para penumpang pesawat di kelas eksekutif yang mendapatkan fasilitas ruang istirahat atau tempat tidur, para pilot pesawat A380 sebuah maskapai penerbangan milik Australia juga memilikinya. Meskipun perangkat tidur mereka itu tak se-eksklusif para penumpangnya, setidaknya para pilot itu bisa istirahat bergantian saat melakukan penerbangan jarak jauh.
"Saya bisa tidur maksimal 4 jam," kata pilot Richard Woodward seperti diberitakan News.com.au, Rabu (24/4/2013).
Menurut penjabaran situs berita tersebut, kamar kecil pilot di A380 berada di dalam pintu kokpit pertama yang bersebelahan dengan ruang kelas bisnis. Di satu sisi tangga ke kokpit adalah toilet, di sisi satunya ada 2 ruangan tidur lainnya.
Meski tak semewah kelas pertama di pesawat, namun tempat istirahat pilot itu memiliki fasilitas cukup lengkap. Ruangan itu memiliki tempat tidur, kursi, fasilitas hiburan dalam penerbangan dan alat pendingin.
"Tempat tidurnya relatif lebar. Dengan persentase 95 persen diperuntukkan bagi pria dewasa, cocok untuk beberapa pilot yang memiliki masalah dengan tinggi badan sekalipun," kata Kapten Richard.
Nyaman
Meski tak senyaman beristirahat di rumah, namun tempat tidur para pilot itu cukup nyaman. Dituturkan Richard, kasur terbuat dari busa dan ketebalan 7 cm. Kebanyakan pilot tidur dengan selimut, dilengkapi dengan sabuk pengaman untuk menghindari terjatuh saat turbulensi.
Dalam kabin awak A380 itu cenderung lebih gelap dari bagian lain ketika cahaya lampu dimatikan. Setiap kamarnya juga memiliki pengontrol AC, sehingga pilot dapat menyesuaikan suhu. Bahkan ada cukup ruangan untuk berdiri dan merubah posisi berubah.
"Ruangannya juga cukup tenang, tapi saya cenderung untuk tidur dengan menggunakan headset karena masih terdengar suara para penumpang di ruang kelas bisnis jika mereka mengobrol dan tertawa. Suara awak kabin menutup pintu kokpit juga terdengar, karena pintu anti peluru itu harus ditutup dengan tenaga sehingga menimbulkan suara. Bahkan sinyal yang dikirim pesat dari dart juga terdengar. Itu bisa sangat mengganggu," kata Richard.
Umumnya pilot melakukan rutinitas itu saat melakukan penerbangan jarak jauh. Mereka akan mengganti seragamnya dengan celana pendek dan T-shirt atau piyama saat beristirahat.
"Anda perlu rutin untuk memaksa tubuh untuk rileks. Anda harus tak memikirkan pekerjaan Anda dari pikiran sejenak," ujarnya.
Meski punya tempat tidur, papar Richard, namun tempat istirahat itu jauh lebih berisik daripada kantor normal.
"Tingkat kebisingan di rumah sekitar 45 desibel, percakapan biasa 55-65 desibel, namun di A380 akan menjadi 72-73 desibel," pungkas Richard. (Tnt)
Judul : Beginilah tempat tidur pIlott
Deskripsi : EmaPos - Layaknya para penumpang pesawat di kelas eksekutif yang mendapatkan fasilitas ruang istirahat atau tempat tidur, para pilot pe...